( Motto Bebas-Tris-2011 )
PERTEMUAN I
PERTEMUAN I
I. HAKEKAT BELAJAR
Apakah yang dimaksud dengan belajar ?
- Menurut Masyarakat Awam :
Belajar adalah usaha seseorang meniru atau untuk mendapatkan transfer pengetahuan dari luar dirinya
Contoh : belajar membaca, belajar bernyanyi, belajar berbicara, belajar matematika.
Termasuk yang sifatnya sangat umum dan tidak mudah diamati seperti: belajar hidup mandiri, belajar menghargai waktu, belajar berumah tangga, belajar bermasyarakat, belajar mengendalikan diri, dan sejenisnya.
- Menurut Para Peneliti Pendidikan :
Belajar adalah usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk mengubah perilakunya, berlaku pada semua orang tanpa mengenal batas usia, dan berlangsung sumur hidup
II. HASIL KEGIATAN BELAJAR
Hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perubahan perilaku yang relatif permanen pada diri orang yang belajar.
Tentu saja, perubahan yang diharapkan adalah perubahan ke arah yang positip.
Perubahan perilaku tersebut, misalnya, dapat berupa: dari tidak tahu sama sekali menjadi samar samar, dari kurang mengerti menjadi mengerti, dari tidak bisa menjadi terampil, dari anak pembangkang menjadi penurut, dari pembohong menjadi jujur, dari kurang taqwa menjadi lebih taqwa, dll.
Jadi, perubahan sebagai hasil kegiatan belajar dapat berupa aspek kognitif, psikomotor maupun afektif.
III TUGAS UTAMA GURU
Sebagai seorang guru, Anda tidak cukup hanya memahami makna belajar sebagaimana masyarakat awam. Mengapa? Karena memang tugas utama Anda sebagai guru adalah membuat orang belajar.
Termasuk Guru yang gagal mengajar apabila tidak dapat mengakibatkan / menghasilkan kegiatan belajar pada diri siswa sebaliknya, Kegiatan mengajar dikatakan berhasil hanya apabila dapat mengakibatkan / menghasilkan kegiatan belajar pada diri siswa.
IV. HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN BELAJAR DAN
MENGAJAR
Kegiatan belajar, sering dikaitkan dengan kegiatan mengajar. Begitu eratnya kaitan itu, sehingga keduanya sulit dipisahkan. Dalam percapakan sehari hari kita secara spontan sering mengucapkan istilah “kegiatan belajar mengajar” menjadi satu kesatuan dan dalam proses pembelajaran lazim disebut KBM
Bahwa kedua kegiatan tersebut berkaitan erat seakan sudah diyakini kebenarannya.
- Benarkah bahwa agar terjadi kegiatan belajar harus selalu ada orang yang mengajar?
- Benar pulakah bahwa setiap kegiatan mengajar pasti selalu menghasilkan kegiatan belajar ?
Jawabannya : belum tentu. Artinya, dalam setiap kegiatan belajar tidak harus selalu ada orang yang mengajar. Kegiatan belajar bisa saja terjadi walaupun tidak ada kegiatan mengajar. Begitu pula sebaliknya, kegiatan mengajar tidak selalu dapat menghasilkan kegiatan belajar. Ketika Anda menjelaskan pelajaran di depan kelas misalnya, memang terjadi kegiatan mengajar. Tetapi, dalam kegiatan itu tak ada jaminan telah terjadi kegiatan belajar pada setiap siswa yang Anda ajar.
Jadi, sebenarnya hakekat guru mengajar adalah usaha guru untuk membuat siswa belajar. Dengan kata lain, mengajar merupakan upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya bisa berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar.
saya setuju dgn artikel di atas.
BalasHapusOk posting
terima kasih atas infonya pak.
BalasHapusTerima kasih pak postingnya bermanfaat untuk belajar saya
BalasHapusok pak postingnya UNIROW the best ^^
BalasHapusTerima kasih pak artikel diatas bagus...... ^^
BalasHapussippphhh pak saiyyaa menyukainya pakkk,,,
BalasHapussaya setuju pak,artikelnya bagus........
BalasHapusOK...Terima kasih untuk semua...tetap semangat !
BalasHapussampun sae pak ....! akan tetapi saya kurang setuju dengan belajar yang di hasilkan tanpa guru, karena gi manapun setiap proses belajar yang di alami oleh semua orang adalah merupakan proses segala pembelajaran yang pada hakekatnya sudah ada sejak zaman lampau, dalam arti semua yang akan di pelajari sudah di ajarkan oleh guru Waskito ... terose gusdur pak hehe.....! berarti proses belajar tidak bisa terjadi tanpa guru geh to pak.....! hem
BalasHapusRatna @ Inggih leres….nanging perlu kawuningan bilih SUMBER BELAJAR punika mboten mligi namung saking Guru kemawon. Awit taksih kathah sumber-sumber sanesipun ingkang sampun kagelar ing jagad punika dening ingkang Maha Kuwaos. Lha kalenggahanipun Guru tamtu taksih kabetahaken sanget awit minangka dados fasilitator saha mediator supados para siswa saged BERINTERAKSI kaliyan alam saha isinipun. Lha wekdal punika panjengan sinau wonten ngajeng komputer punapa inggih Bu Guru nyare mriki ???? He..he..he..nyumanggaaken !
BalasHapusRia Ayu M_Artikelnya sangat bermanfaat bagi saya pak,karena disini semua informasi yg bapak berikan lebih jelas dan dimengerti,selain apa yg telah bapak sampaikan pd jam kuliah,dgn mmbuka media ini saya bisa mengulang lagi apa yg saya belum mengerti dgn apa yg dijelaskan oleh bapak,karena d sini informasinya lebih lengkap......
BalasHapusRia @ Tank...Dengan segala keterbatasan artikel ini hanyalah sebagian kecil dari sumber dan media pembelajaran yang ada. OK...selamat untuk mendulang sumber belajar yang lain...semoga sukses, do,a mbahkung menyertaimu..he..he..he !
BalasHapussuksses pak buat Postingnya artikelnya membantu sekali untuk saya belajar oya pak alamat mailnya bpk pa ??? ^^
BalasHapusErik @ Oce mksh...sukses balik untuk anda ! Yahoo:stcmultimedia60@yahoo.com
BalasHapusGoogle:adebrik@gmail.com
umatul khasanah
BalasHapusterima kasih pak...,,atas postingnya yang telah membantu saya untuk belajar didunia pendidikan.
sukses selalu untuk postingnya.
smg bisa update lagi untuk kemajuan dunia pendidikan.
Khasanah @ Amin ! Mksh balik...doa'in mg dengan segala keterbatasan tak usahakan. Sukses selalu untuk anda, TETAP SEMANGAT !
BalasHapus